MAKALAHETIKA PROFESI KEGURUAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Keguruan Dosen pengampu: Drs.Jon Helmi Mp Fil Amri 19.00.3764 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HUBBULWATHAN DURI 2022 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika dan profesi dewasa ini menjadi perbincangan yang penting bagi semua kalangan.
1 konsep dasar profesi keguruan, 2) profesionalisme dan kode etik guru, 3) kompetensi guru, 4) kepribadian dan profesionalisme guru, 5) peran dan tugas dalam Jelaskan apa yang dimaksud dengan mgmp/kkg! Get Pertanyaan Tentang Pengembangan Profesi Guru Images Sebut dan jelaskan syarat menjadi guru menurut uu nomor 14 tahun 2005! Pertanyaan tentang profesi keguruan.
PengembanganProfesi Keguruan dalam Perspektif Islam ORI DAN MURAh di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Pengembangan Profesi Keguruan dalam Perspektif Islam ORI DAN MURAh di rajawalistore08.
Sehinggaanak didik paham dan bergairah dalam menerima materi yang akan diajarkan. Sebelum UU 14/2005 dan PP 19/2005 diterbitkan,ada sepuluh kompetensi dasar guru yang telah dikembangkan melalui kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependikan (LPTK),yaitu[6]: 1. Kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disajikan. 2.
AdministrasiPendidikan Dalam Profesi Keguruan. Kategori: Tugas Kuliah on Thursday, 4 June 2009 pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan. b), tujuan pendidikan merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada jenjang sekolah, dan c), tujuan pendidikan itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi
bagaimanakah perencanaan usaha pembenihan ikan hias pada umumnya. BAB 1 PENDAHULUAN Administrasi pendidikan merupakan salah satu bagian dari dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah. Guru dalam Administrasi pendidikan ikut mempengaruhi dalam terlaksananya proses belajar mengajar di sekolah. Guru dituntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep administrasi pendidikan di sekolah. Konsep pembelajaran dan pengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan pengertian fungsi dan prinsif yang berlaku dalam administrasi. Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampai yang akan datang. Terkait dengan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang hendak dikaji adalah 1. Apa pengertian administrasi pendidikan dalam keguruan? 2. Apa saja konsep - konsep administrasi pendidikan? 3. Apa fungsi - fungsi administrasi? 4. Apa tujuan dari mempelajari administrasi? 5. Apa hubungan manusia dengan administrasi pendidikan? 6. Apa Ruang lingkup administrasi? Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan makalah adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan dalam keguruan 2. Untuk mengetahui konsep – konsep administrasi pendidikan 3. Untuk mengetahui fungsi – fungsi administrasi 4. Untuk mengetahui tujuan dari mempelajari administrasi pendidikan 5. Untuk mengetahui hubungan manusia dengan administrasi pendidikan 6. Untuk mengetahui apa sajakah ruang lingkup administrasi pendidikan BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan Untuk memahami peranan administrasi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional, perlu dibahas 1. Pengertian Administrasi Pendidikan Pengertian dasar tentang administrasi itu merupakan tumpuan pemahaman administrasi pendiidkan seutuhnya. Administrasi dari kata lain “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro “melayani”. administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian tentang subjek tertentu. Drs. Daryanto Administrasi pendidikan sering kali disalah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun admnisitrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu karena administrasi pendidikan menyakut pengertian luas. Culbertson1982, mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya admnistrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administrasi ini ia perkirakan dari berbagai fenomena yang ada kaitannya dengan administrasi pendidikan, seperti masyarakat, sekolah guru, murid, orang tua, dan variabel yang berhubungan dengan itu. Definisi administrasi pendidikan ini akan di tinjau dari berbagai aspek a. Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan tidak hanya satu orang tapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek kerumitannya. Pada tingkat sekolah diperlukan kerja sama diantara semua personel sekolah guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha, dan orang diluar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah orang tua, kepala kantor departemen P dan K, dokter puskesmas, dan lain-lain. Kerja sama dalam menyelenggarakan sekolah harus dibina sehingga semua yang terlibat dalam urusan sekolah tersebut memberikan sumbangannya secara maksimal. Kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan berbagai aspeknya ini dapat dipandang sebagai administrasi pendidikan. b. Admnistrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan Admnistrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian. Perencanaan ini di buat sebelum suatu tindakan di laksanakan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin di capai. Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat dalam kerja sama pendidikan tadi. Pengkoordinasian mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakannya saja, tetapi menuruti aturan sehingga menyumbang terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau disepakati. Pengaturan waktu merupakan hal penting. Ada kegiatan yang harus didahulukan, ada yang harus dilakukan kemudian dan ada pula yang harus dikerjakan secara berbarengan. Pengarahan diperlukan agar kegiatan yang dilakukan bersama itu tetap melalui jalur yang telah ditentukan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya pemborosan. Semua orang yang bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, harus tetap ingat dan secara konsisten menuju tujuan itu. Terkadang ada halangan yang timbul dalam hal ini maka diperlukan pengarahan. Agar pengarahan ini sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, diperlukan pengarah yang mempunyai kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mereka mau bekerja sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan bersama. Pemantauan monitoring, yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dalam usaha mengetahui penyelenggaraaan suatu proses pencapaiaan tujuan meliputi sudah sampai seberapa jauh kegiatan pendidikan telah mencapai tujuannya, dan kesulitan apa yang ditemui dalam pelaksananaan itu. Penilaiaan, yaitu akhir dari suatu proses kerja sama yang harus dinilai untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, dan kalau tidak apakah hambatan-hambatannya. Penilaian ini dapat berupa penilaian proses kegiatan atau penilaian hasil kegiatan itu. c. Administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran a masukannya, yaitu bahan mentah yang berasal dari luar sistem lingkungan yang akan diolah oleh sistem; dalam sistem sekolah dasar masukanan ini adalah anak-anak yang masuk sekolah dasar itu, b prosesnya, yaitu kegiatan sekolah beserta aparatnya untuk mengolah masukan menjadi keluaran. Contoh proses itu disekolah dasar adalah proses belajar-mengajar bimbingan kepada murid, kegiatan pramukam palang merah remaja, dan sebagainya. Untuk melaksanakan proses ini harus ada sumber, baik tenaga, sarjana, dan prasarana, uang maupun waktu. Sumber ini sering kali dinamakan masukan instrumental dan c keluaran, yaitu masukan yang telah diolah melalui proses tertentu. d. Admnistrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan. e. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Sebagaimana seorang menggerakkan orang lain untuk bekerja lebih giat dengan mempengaruhi dan mengawasi, bekerja bersama-sama, dan memberi contoh. f. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Dalam berbagai situasi harus mampu untuk memecahkan masalah. Hal ini diperlukan adalah kemampuan dalam mengambil keputusan, yaitu memilih kemungkinan tindakan yang terbaik dari sejumlah kemungkinan-kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan. g. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi adalah usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu. Administrasi pendidikan seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketata usahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan. 2. Konsep administrasi pendidikan A. Sistem Pendidikan Nasional Cara yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional adalah dengan membaca definisi sistem pendidikan nasional itu dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Supaya otentik dan tidak keliru, ada baiknya dikutip langsung Bab 1 Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang tersebut sebagai berikut “Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.” Dalam penjelasan undang-undang tersebut,dikemukakan bahwa sebutan sistem pendidikan nasional merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XIII Pasal 31 Ayat 2. Perluasan ini memungkinkan Undang-Undang Nomor 2Tahun 1989 tidak membatasi pada pengajaran saja, melainkan meluas kepada masalah yang berhubungan dengan pembentukan manusia indonesia. Beberapa hal lain yang kita temukan mengenai sistem pendidikan nasional dalam undang-undang itu adalah a sistem pendidikan nasionla merupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat penting dalam mencapai cita-cita nasional; b sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semeseta, menyeluruh dan terpadu ; c pengelolaan sistem pendidikan nasional adalah tanggung jawab menteri P dan K UUSPN No 2/89 Pasal 49. Pertama, sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan. Satuan pendidikan adalah lembaga kegiatan belajar-mengajar yang dapat mempunyai wujud sekolah, kursus, kelompok belajar, ataupun bentuk lain yang berlangsung dalam bangunan tertentu atau tidak. Yang terakhir ini misalnya satuan pendidikan yang penyelenggaraannya menggunakan sistem jarak jauh. Dengan kegiatan pendidikan yang dimaksudkan untuk semua usaha yang ditujukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan itu dapat berlangsung dalam satuan pendidikan atau dalam unit lain yang terkait, seperti yayasan. Dengan perkataan lain, kegiatan yang dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan oleh unsur atau komponen sistem dalam mencapai tujuan pendidikan baik sendiri-sendiri atau melalui interaksi dengan sesamanya . Kedua, Sistem pendidikan nasional adalah alat dan tujuan dalam mencapai cita-cita pendidikan nasional. berarti sistem itu merupakan wadah yang dialaminya terdapat kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan sistem pendidikan nasional memberikan rambu-rambu ke mana arah dan bagaimana seharusnya pendidikan nasional itu dikelola. Ketiga, sebagai suatu sistem, pendidikan nasional harus dilihat sebagai keseluruhan unsur atau komponen dan kegiatan pendidikan yang ada di nusantara ini. Unsur-unsur yang membentuk sistem ini saling berkaitan satu sama lain dan saling menunjang dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional. Jika kita mengacu kepada penjelasan Undang-Undang Nomor 2/1989, maka dapat kita temukan bahwa ciri sistem pendidikan nasional itu adalah a berakar kepada kebudayaan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, b merupakan suatu kebulatan yang dikembangkan dalam usaha mencapai tujuan nasional, c mencakup jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, dan d mengatur jenjang, kurikulum, penetapan kebijaksanaan terpusat dan tak terpusat, tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan, kriteria dan kedudukan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah dan masyarakat, kebebasan penyelenggaraan pendidikan, serta kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan peserta didik dan lingkungan. B. Fungsi Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan mempunyai fungsi, yaitu Terwujud dalam bentuk langkah – langkah sebagai berikut memperkirakan keadaaan dan kebutuhan di kemudian hari, menentukan tujuan yang ingin di capai, menentukan kebijakan yang akan di tempuh, menyusun program, menetapkan biaya, dan membuat jadwal dan prosedur kerjanya. Mencakup pengelolaan personal, sarana dan prasarana, pembagian tugas dan tanggung jawab. Mencakup pengkoordinasikan berbagai tugas, tanggung jaawab, dan kewenangan agar menjadi kuat, mantap dan stabil sehingga program kerja yang di laksanakan mencapai sasaran secara efektif. Mengawasi pengelolaan secara negatif agar tidak terjadi penyimpangan sedangkan secara positif membimbing peningkatan kemampuan, memperoleh umpan balik, mengukur tingkat pencapaian pengevaluasian , dan mengadakan perbaikan program kerja berdasarkan umpan balik dan evaluasinya. C. Tujuan administrasi pendidikan Tujuanya tidak lain adalah semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan, di samping itu melakukan sendiri-sendiri secara teratur, juga harus melakukan kegiatan yang sama dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu apabila adminitrasi pendidikan ini semakin baik, bahwa semakin yakin pula tujuan pendidikan itu yang akan tercapai baik. Menurut sergiovanni dan carver dan carver 1975 ada empat tujuan administrasi, yaitu efektifitas produksi yang belum berarti menghasilkan sejumlah lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Yaitu dengan daya, nada dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang sebanyak mungkin. 3. kemampuan menyesuaikan diri Adaptiveness yaitu siswa mampu melanjutkan ke tingkatan selanjutnya atau tingkatan yang lebih tinggi. Untuk memberikan kepuasan kerja bagi semua karyawanya. Tujuan pendidikan nasional menurut GBHN Meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, kecerdasaan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar apat menumbuhkan manusia – manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri yang serta bersama–sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Ada dua tujuan dari administrasi pendidikan Di rumuskan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan itu sudah di jabarkan. Contoh tujaan umum a Tujuan umum pendidikan sekolah dasar SD adalah agar lulusan 1 Memiliki sifat – sifat dasar sebagai warga negara yang baik. 2 Sehat jasmani dan rohani 3 Memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar yang di perlukan untuk melanjutkan pelajaran, bekerja di masyarakat dan mengembangkan diri. b Tujuan umum pendidikan sekolah menengah pertama SMP adalah agar lulusan 1 Menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di SD. 2 Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajaran ke sekolah lanjutkan atas dan untuk tujuan ke masyarakat. c Tujuan umum pendidikan sekolah menengah atas SMA adalah agar lulusan 1 Menjadi warga negara yang baik sebagai manusia yang utuh, sehat, kuat lahir dan batin. 2 Mengusai hasil - hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di SMP. 3 Memiliki bekal untuk melanjutkan studinya ke lembaga perguruan tinggi. 4 Memiliki untuk terjun ke masyarakat dengan mengambil ketrampilan untuk bekerja yang dapat di pilih oleh siswa sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat. d Tujuan umum pendidikan sekolah teknologi menengah STM adalah agar lulusan 1 Menjadi warga negara yang baik, yaitu manusia pembangunan yang bermoral pancasila yang utuh, sehat, kuat lahir dan batin. 2 Menjadi tenaga kerja tingkah menengah yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sebagai guru teknik dalam biang teknologi industri sesuai dengan jurusanya yang dipilihnya. Dengan di tinjau dari tiga pengembangan tingkah laku manusia, yaitu Bidang pengetahuan , bidang ketrempilan dan bidang nilai dan sikap 9- sikap. Tujuan Administrasi pendidikan di sekolah adalah mempersiapkan situasi di sekolah, agar pendidikan dan pengajaran berlangsung baik, sehingga tercapai tujuan khusus sekolah tersebut yaitu 1. Supaya anak – anak tamatan suatu sekolah memiliki pengetahuan dan pengertian dasar, mengenai hak dan kewajiban sebagai manusia pancasila sesuai dengan ketetapan MPRS No. IV / 1973 dan berbuat selaras dengan pengertian itu. 2. Supaya anak – anak tamatan suatu sekolah memiliki salah satu keterampilan atau kecakapan khusus, yang merupakan bekal untuk hidupnya dalam masyarkat. Dan demikian dapat berdiri sendiri serta menyumbangkan kecakapanya bagi pembangunan masyarakat ber-pancasila. 3. Supaya anak – anak tamatan suatu sekolah memiliki dasar dasar ilmu pengetahuan yang kokoh serta keterampilan untuk melanjutkan pendidikanya ke sekolah yang lebih tinggi. D. Hubungan manusia dengan administrasi pendidikan Manusia adalah mahluk psiko-fisik yang berkembang ke arah kematangan secara integral dalam keseluruhan organ – organya. Fungsi fungsi psikis dan fisiknya berkembang dalam suatu pola keseimbangan. Faktor manusia yang berhubungan dengan sumber daya manusia mengandung makna atas semua potensinya, sehingga di beri potensi berfikir dan prasangka. Potensi - potensi sebagai energi yang di manfaatkan untuk mengelola sumber daya kehidupan untuk keperluan manusia itu sendiri berwujud kemampuan produktifnya. Dalam tubuh manusia itu ada energi dab di ketahui bahwa energi fisik, fisik ini mempunyai keterbatasan, yang lebih luas adalah energi intelektualitas. Energi inteletualitas manusia di kembangkan melalui kegiatan pendidikan mulai dari pendidikan di keluarga, mengikuti kegiatan di sekolah dan berkiprah dalam masyarakat. Energi manusia itu memiliki nilai ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Nilaiu moral berinteraksi dengan sesamanya, nilai budaya mengaktualisasikan dirinya. Dari aspek fisiologi, seperti otak, sumsum tulang belakang menjadi saraf pusat manusia, serta organ tubuh lainya selalu bekerjasama “hemeostatis” perilaku lahiriahnya. Maka manusia itu bermanfaat bagi manusia lainya. Agar manusia lebih bermanfaat dengan menggunakan jasa atau pelayanan yang secara individual dapat juga secara kelompok dalam suatu sistem yang lebih teratur yaitu sistem administrasi. E. Ruang lingkup dalam administrasi pendidikan Bidang bidang ruang lingkup dan adminstrasi pendidikan. 1. Bidang administrasi material, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang – bidang materi, seperti ketatausahan sekolah, administrasi keuangan, alat – alat, perlengkapan, dan lain – lain. 2. Bidang administrasi personel, yang menyakup di dalamnya administrasi personel guru dan pegawai sekolah dan sebagainya. 3. Bidang administrasi kurikulum yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan sebagainya. Dalam buku “Pedoman umum menyelengagarkan administrasi sekolah menengah 1984” , disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi 1. Administrasi program pengajaraan 2. Administrasi murid / siswa 3. Administrasi kepegawaian 5. Administrasi perlengkapan 6. Administrasi perpustakaan 7. Administrasi pembinaan kesiswaan 8. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat. Ruang lingkup administrasi pendidikan itu meliputi segala hal yang pada dasarnya di tekankan pada pelaksanaan kegiatan / usaha pendidikan supaya berjalan secara teratur dan tertib yang semua itu di orientasikan pada tujuan pendidikan. Sementara itu, Dr. hadari nawawi menyatakan, bahwa secara umum ruang lingkup tersebut meliputi bidang bidang kegiatan sebagai berikut 1. Manajemen administratif administrative management. Yaitu kegiatan – kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi mengerjakan hal – hal yang tepat sesuai denngan tujuan yang hendak di capai. 2. Manajemen operatif operative management. Kegiatan kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing – masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar. F. Peranan guru dalam administrasi pendidikan Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Disekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiataan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah –masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Di dalam peraturan pemerintah no. 38 tahun 1992, pasal 20 di sebutkan bahwa “tenaga kependidikan yang di tugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pengawasan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di pilih dari kalangan guru”, ini berarti bahwa selain perananya untuk menyukseskan kegiatan administrasi di sekolah guru perlu secara sunguh sunguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah, jika karier yang di tumpuhnya dalam administrasi sekolah, jika karier yang di tempuhnya nanti adalah menjadi pengawas, kepala sekolah atau pengelola satuan pendidik yang lain. BAB III PENUTUP Kesimpulan Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. pengertian administrasi pendidikan dapat di rumuskan dari berbagai sudut pandang , seperti dari sudut pandang kerja sama, proses kerja sama itu, sistem dan mekasnismenya, menejemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikas, dan ketatausahaan. Daftar Pustaka Sagala, syaiful. 2009. Administrasi pendidikan kontemporer . Bandung Alfabeta, cv. Daryanto , 2008. Administrasi pendidikan. Jakarta PT RINEKA CIPTA Soetjipto .2009. Profesi keguruan. Jakarta PT RINEKA CIPTA suyati, Profesi Keguruan. Semarang IKIP PGRI SEMARANG PRESS
Download Free DOCXDownload Free PDFADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUANADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUANADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUANADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUANAida AljainiRelated PapersMakalah Profesi Keguruan Administrasi PendidikanMardijah MardijahMakalah ini mengkaji tentang Administrasi Pendidikan dalam lingkup Profesi UTF-8''makalah%20etika% hanipahView PDFetika kelompok 10 - LondaView PDFAdministrasi pendidikan dan supervisi pendidikanheri hermawanView PDFPeranan Guru Dalam AdministrasiAndhip AndhipView PDFBAB I KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKANkisi wondaKONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKANView PDFBerbagi Ilmu Pengetahuan Minggu, 11 Oktober 2015 Bab I Pendahuluanpoppy oktraviaView PDFSUBTANSI MANAJEMEN PENDIDIKANLestari MarpaungView PDFPROPOSAL TESISMiftachul ChusniaView PDFYFJFUFUFUYGIMANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENDIDIKAN2018 • fridiyanto yantoJFFFUYFUYFYUFUYFUYFYUFUYFUYFUYFUYFUFUFUYFIYFIYUFYUFUYFYFIYIUGOUGUGIYYUFUYFView PDF
Manajemen sekolah merupakan faktor yang terpenting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi tamatan out put, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir " sistem " artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, Orang tua siswa/Masyarakat, Pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan. Tantangan lembaga pendidikan sekolah adalah mengejar ketinggalan artinya kompetisi dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global, terutama dari Sekolah Menengah Kejuruan dimana tamatan telah memperoleh bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai tenaga professional tingkat menengah hal ini sesuai dengan tuntunan Kurikulum SMK 2004. Tantangan ini akan dapat teratasi bila pengaruh kepemimpinen sekolah terkonsentrasi pada pencapaian sasaran dimaksud. Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah disamping mengejar ketinggalan untuk mengatasi tantangan tersebut di atas, hal-hal lain perlu diperhatikan Ciptakan keterbukaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Ciptakan iklim kerja yang menyenangkan Berikan pengakuan dan penghargaan bagi personil yang berprestasi Tunjukan keteladanan Terapkan fungsi-fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti PerencanaanPengorganisasian Penentuan staff atas dasar kemampuan, kesanggupan dan kemauan Berikan bimbingan dan pembinaan kearah yang menuju kepada pencapaian tujuan Adalah kontrol terhadap semua kegiatan penyimpangan sekecil apapun dapat ditemukan sehingga cepat teratasi Adakan penilaian terhadap semua program untuk mengukurkeberhasilan serta menemukan cara untuk mengatasi kegagalan.
DIKASIH INFO – Berikut ini disajikan contoh latihan soal UAS UT Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD Semester 3 lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan, pelajari biar auto lulus. Contoh latihan soal UAS UT Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan ini dibuat sebagai referensi dalam mempersiapkan diri menghadapi UAS UT Semester 3. Seperti diketahui, pada setiap akhir semester, mahasiswa UT Semester 3 harus mengerjakan soal UAS UT termasuk pada mata kuliah Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD sebagai salah satu syarat kelulusan. Mahasiswa diharapkan untuk mencapai nilai yang baik dalam UAS UT Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD agar dapat lulus pada mata kuliah tersebut dan melanjutkan ke semester berikutnya. Sebelum mengikuti UAS UT Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD, ada baiknya jika mahasiswa UT Semester 3 mempersiapkannya dengan baik agar meraih hasil yang memuaskan. Sebagai referensi sebelum mengikuti Ujian Akhir Semester 3, berikut contoh latihan soal UAS UT Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Baca Juga SOAL UAS UT Pembelajaran Matematika SD PDGK4406 PGSD Semester 8 Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan Baca Juga SOAL UAS UT Pembelajaran IPA di SD PDGK4202 PGSD Semester 8 Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan SOAL UAS UT Profesi Keguruan MKDK4005 PGSD Semester 3 1. Berikut ini adalah ciri-ciri dari suatu profesi, kecuali . . . A. mampu bekerja dengan baik B. sistem imbalan yang memadai C. pengakuan dari masyarakat D. memiliki standar kerja baku Jawab Terkini
Uploaded byAfif Kurniawan 0% found this document useful 0 votes4K views11 pagesDescriptionMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4K views11 pagesMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanUploaded byAfif Kurniawan DescriptionMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanFull description
pertanyaan tentang administrasi pendidikan dalam profesi keguruan